MAKALAH STUDI AL-QUR’AN ILMU MAKKIYAH DAN MADANIYAH | Arsip Teteh Musa'idah Tauhidul Afkar

MAKALAH STUDI AL-QUR’AN

ILMU MAKKIYAH DAN MADANIYAH

 

 


 

Dosen Pembimbing :

Uus Husni Hoer, S.Ag, M.Pd.

 

Disusun Oleh :

Kelompok 6

Herliyanto

Siti Wafiq Azizah

 

 

FAKULTAS TARBIYAH

 PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-AZHARY

CIANJUR

                                                2023


KATA PENGANTAR

 

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, taufiq, serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Makkiyah dan Madaniyah”. Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Dan juga kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Uus Husni Hoer, S.Ag, M.Pd. selaku dosen mata kuliah Studi Al-Qur’an STAI AL-AZHARY Cianjur yang telah memberikan tugas ini.

Kami berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan serta wawasan kita terhadap Makkiyah dan Madaniyah. Oleh sebab itu penting bagi kami adanya kritik, saran, dan usulan untuk memperbaiki makalah yang kami buat diwaktu yang akan datang.

Semoga makalah ini dapat dipahami dengan mudah bagi siapapun yang membacanya dan juga dapat berguna bagi kami pribadi. Demikian yang dapat kami sampaikan. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata.

 

 

Cianjur,   Oktober 2023

 

 

 

Penulis

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR ..............................................................................  i

DAFTAR ISI............................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1

A.    Latar Belakang...................................................................................... 1

B.     Rumusan Masalah................................................................................. 2

C.     Tujuan.................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................... 3

A.    Pengertian Makkiyah dan Madaniyah................................................... 3

B.     Pengelompokkan Surat Makkiyah dan Madaniyah............................... 5

C.     Macam-macam Surat Makkiyah dan Madaniyah.................................. 6

D.    Ciri-ciri Surat atau Ayat Makkiyah....................................................... 6

E.     Ciri-ciri Surat atau Ayat Madaniyah..................................................... 7

BAB III PENUTUP.................................................................................. 9

A.    Kesimpulan............................................................................................ 9

B.     Saran..................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 11


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 

 


BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    LATAR BELAKANG

Dalam perkembangan dan dinamika turunnya wahyu terdapat berbagai istilah-istilah yang muncul dalam pengkajian atau studi al-Qur’an. Salah satunya ialah istilah Makki dan Madani yang tak lain juga disebut dengan Makkiyah dan Madaniyah. Kedua kata tersebut di ambil dari dua nama kota besar di Jazirah Arab yaitu kota Makkah dan kota Madinah. Kata Makki dan Madani atau yang biasa disebut dengan Makkiyah dan Madaniyah merupakan salah satu dari penjelasan jenis ayat-ayat / surah-surah yang ada dalam al-Qur’an.

Makki dan Madani atau Makkiyah dan Madaniyah merupakan salah satu disiplin ilmu al-Qur’an yang membahas dua periode penting tentang turunnya ayat atau surah dalam al-Qur’an. Dan dalam menetapkan ayat atau surah mana yang termasuk Makkiyah atau Madaniyah terdapat beberapa teori yang telah dikemukakan oleh para ulama’.

Para Ulama’ mengemukakan empat prerspektif dalam mendefinisikan terminology Makkiyah dan Madaniyah. Keempat perspektif itu adalah Masa turun (zaman an-nuzul), tempat turun (makan an-nuzul), objek pembicaraan (mukhatab) dan tema pembicaraan (maudu’).

Dalam perspektif masa turun, para ulama’ mendefinisikan bahwa Makkiyah ialah ayat-ayat yang diturunkan sebelum Rasulullah Saw hijrah ke Madinah, meskipun bukan turun di Mekkah. Sedangkan Madaniyyah adalah ayat-ayat yang diturunkan sesudah Rasulullah Saw hijrah ke Madinah, walaupun turun di Mekkah atau Arafah.

Dalam perspektif tempat turun, didefinisikan bahwa Makkiyah ialah ayat-ayat yang diturunkan di Mekkah dan sekitarnya. Sedangkan Madaniyah adalah ayat-ayat yang diturunkan di Madinah dan sekitarnya. Namun dari perspektif tersebut terdapat kelemahan dalam pendefinisiannya karena ada ayat-ayat tertentu yang tidak di turunkan di Mekkah dan Madinah ataupun sekitarnya, seperti Surah Az-Zukhruf [43]: 45 yang diturunkan di Baitul Muqaddas, Surah At-Taubah [9]: 42


yang diturunkan di Tabuk Sehingga jika melihat definisi dari perspektif tempat turun maka ayat-ayat tersebut tidak dapat di kategorikan kedalam surah Makkiyah atau Madaniyah.

Di sisi lain, dalam perspektif obyek pembicaraan didefinisikan bahwa Makkiyah adalah ayat-ayat yang menjadi khitab bagi orang-orang Mekkah, sedangkan Madaniyah adalah ayat-ayat yang menjadi khitab bagi orang-orang Madinah. Definis itersebut dirumuskan oleh para ulama’ berdasarkan atas asumsi bahwa banyak ayat- ayat al-Qur’an yang dimulai dengan“yaaayyuhaa an-naas” yang menjadi Kriteria Makkiyah, dan ungkapan“yaaayyuhaa al-lazina”yang menjadi kriteria Madaniyah.

 

B.     RUMUSAN MASALAH

1.      Apa Definisi Makkiyah dan Madaniyah ?

2.      Bagaimana cara pengelompokan surat Makkiyah dan Madaniyah ?

3.      Apa saja macam-macam surat Makkiyah dan Madaniyah ?

4.      Apa saja ciri-ciri yang menandakan surat Makkiyah ?

5.      Apa saja ciri-ciri yang menandakan surat Madaniyah ?

 

C.    TUJUAN

1.      Untuk mengetahui definisi Makkiyah dan Madaniyah.

2.      Untuk mengetahui surat Makkiyah dan Madaniyah.

3.      Untuk mengetahui macam-macam surat Makkiyah dan Madaniyah

4.      Untuk mengetahui ciri-ciri surat atau ayat-ayat yang terdapat dalam surat Makkiyah.

5.      Untuk mengetahui ciri-ciri surat atau ayat-ayat yang terdapat dalam surat Madaniyah.

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.    Pengertian Makkiyah dan Madaniyah

 

1.      Teori Geografis

Menurut teori ini, pengertian Makkiyah adalah ayat yang turun di Makkah, baik waktu turunnya sebelum Rasulullah SAW hijrah maupun sesudahnya. Sedangkan pengertian Madaniyah adalah ayat yang turun di Madinah baik waktu turunnya sebelum Rasulullah SAW hijrah maupun sesudahnya.

 

Namun, pada kenyataanya ada beberapa ayat Al-Qur’an yang tidak turun di wilayah Makkah ataupun Madinah, seperti tempat turunnya Q.S At-Taubah: 42 adalah di Tabuk, Q.S Az-Zukhruf: 45 di Baitul Maqdis (Palestina) pada malam Isra Mi’raj.

 

Hal ini merujuk pada H.R At-Thabrani dari Abu Umamah: Rasulullah SAW bersabda; Al-Quran di turunkan di 3 tempat: Makkah, Madinah, dan Sham. Walid berkata: Maksudnya Baitul Maqdis? Kathir Berkata; Tetapi penafsirannya di Tabuk adalah lebih baik

 

2.      Teori Historis

Menurut teori ini, pengertian Makkiyah adalah ayat yang turun sebelum Rasulullah SAW hijrah meskipun ayat tersebut turun di luar kota Makah, semisal di Mina, Arafah atau Hudaibiyah dan lainnya. Sedangkan pengertian Madaniyah adalah ayat yang turun sesudah Rasulullah SAW hijrah, meskipun ayat tersebut diturunkan di Badar, Uhud, Arafah atau Makah.

 

Banyak sekali yang mendukung Teori ini. Mulai dari Ulama Klasik, Modern, hingga ulama kontemporer saat ini. Adapun yang menjadi kelebihan rumusan  teori ini adalah karena mencakup keseluruhan ayat atau surah Al-Qur’an, sehingga dapat dijadikan ketentuan dan rujukan yang memadai.

 

Adapun Teori ini merujuk pada H.R Abu Amr Uthman bin Sa’id ad-Darimi yang disandarkan pada Yahya bin Salam;

Ayat yang diturunkan di Makkah dan ayat yang diturunkan dalam perjalanan menuju Madinah sebelum Nabi SAW tiba di Madinah, maka ia termasuk kategori ayat Makkiyah. Dan ayat yang diturunkan kepada Nabi SAW dalam perjalanannya setelah beliau tiba di Madinah, maka ia masuk kategori ayat Madaniyah.

 

Sedangkan kelemahannya hanya terletak pada kejanggalan beberapa ayat atau surah Al- Qur’an yang nyata-nyata turun di Makkah tetapi karena turun sesudah Hijrah, lalu ia dianggap Madaniyah. Seperti Q.S Al-Maidah; 3, Q.S An-Nisa; 8. Ayat tersebut turun di kota Makkah sewaktu Nabi saw berada di dalam Ka’bah.

 

3.      Teori Subjektif

Menurut teori ini, pengertian Makkiyah adalah ayat yang berisi pangilan kepada penduduk Mekkah dengan panggilan “wahai manusia”, “wahai orang-orang yang ingkar”, “wahai anak adam”. Sedangkan pengertian Madaniyah adalah ayat yang berisi panggilan kepada penduduk Madinah dengan panggilan “wahai orang-orang yang beriman”.

 

Kelebihan teori ini ialah rumusannya dimengerti, dan lebih cepat dikenali dengan kriteria panggilan (nida, khitab) yang khas dari keduanya tersebut.

 

Namun, teori ini banyak kelemahan pula di antaranya: Rumusan pengertiannya  tak dapat dijadikan ketentuan, karena tak dapat mencakup seluruh ayat Al- Qur’an. Dari keseluruhan ayat Al- Qur’an yang berjumlah 6236 ayat, hanya ada 511 ayat yang dimulai dengan panggilan (nida), dan dari 511 ayat tersebut, yang dimulai dengan panggilan (nida) yang khas Makkiyah berjumlah 292 ayat, dan yang khas Madaniyah berjumlah 219 ayat.

 

Selain itu, ada beberapa ayat yang dimulai dengan panggilan (nida) bukan termasuk ayat Makkiyah seperti: Q.S Al- Baqarah: 21, Q.S An-Nisa : 1, Q.S An- Nisa: 133

 

4.      Teori Content Analysis

Menurut teori ini, pengertian Makkiyah adalah ayat yang memuat cerita umat dan para Nabi terdahulu. Sedangkan pengertian Madaniyah adalah ayat yang berisi tentang hudud, faraid, dan sebagainya.

 

Teori ini didasarkan pada salah satunya Riwayat Hisham dari ayahnya, Al- Hakim;

Semua surah yang memuat aturan-aturan, ketentuan-ketentuan, maka ia termasuk Surah Madaniyah, dan semua surah yang memuat tentang peristiwa masa lampau, maka ia masuk kategori Makkiyah.

 

B.     Pengelompokan Surat Makkiyah dan Madaniyah

Ada dua cara untuk mengenali ayat yang termasuk kategori Makkiyah dan Madaniyah.

1.      Cara Sima’iy : adalah pengetahuan ayat Makkiyah dan Madaniyah yang diperoleh berdasarkan riwayat.

2.      Cara Qiyasiy : adalah pengetahuan ayat Makkiyah dan Madaniyyah berdasarkan kriterianya yang menonjol, kandungannya, redaksi dan uslubnya, dan lain sebagainya.

Dalam menentukan kategori Makkiyah dan Madaniyyah menurut cara Qiyasiy ada dua dasar yaitu:

a.       Dasar Aghlabiyah (mayoritas)

Bila mayoritas ayat-ayatnya adalah Makkiyah. Maka surah tersebut disebut Makkiyah. Begitu juga sebaliknya.

b.      Dasar Tabi’iyah (Kontinitas)

Bila didahului dengan ayat-ayat yang turun di Makkah (sebelum hijrah), maka surah tersebut disebut Makkiyah. Begitu juga sebaliknya.

 

C.    Macam-Macam Surat Makkiytah dan Madaniyah

1.      Surah Makkiyah Murni

Yang termasuk kategori Surah Makkiyah murni adalah surah yang berisi ayat-ayat yang seluruhnya berstatus Makkiyah secara ijma’ dan tidak ada perbedaan tentang status tersebut.

 

2.      Surah Madaniyah Murni

Yang termasuk kategori surah Madaniyah murn adalah surah yang berisi ayat-ayat yang seluruhnya berstatus Madaniyah secara ijma’ dan tidak ada perbedaan tentang status tersebut.

 

3.      Surah Makkiyah yang berisi ayat Madaniyyah

Yang termsuk kategori surah Makkiyah yang berisi ayat Madaniyah adalah surah yang memuat ayat-ayat yang kebanyakan berstatus Makkiyah, akan tetapi didalamnya juga memuat ayat-ayat Madaniyah atau ada perbedaan tentang status tersebut.

 

4.      Surah Madaniyah yang berisi ayat-ayat Makkiyah

Yang termsuk kategori surah Madaniyah yang berisi ayat Makkiyah adalah surah yang memuat ayat-ayat yang kebanyakan berstatus Madaniyah, akan tetapi didalamnya juga memuat ayat-ayat Makiyyah atau ada perbedaan tentang status tersebut.

 

D.    Ciri-Ciri Surat atau Ayat Makkiyah

1.      Kata-kata atau Kalimat yang digunakan

       Surah atau ayat-ayat Makkiyah memiliki ayat atau suku kata yang pendek- pendek dan kata-kata yang digunakan dalam ayat tersebut sangat mengesankan karena penuh dengan sajak-sajak atau syair serta ungkapan perasaan. Kalimat yang dipergunakan juga tergolong fasih dan baligh. Banyak qasam, tasybih, dan amtsal. Gaya bahasa dalam surah atau ayat-ayat Makkiyah pun juga sering kali bersifat kongkrit maupun realitis materialis. Dan juga di dalam setiap surah atau ayat-ayat  Makkiyah terdapat lafadz Kalla dan Yaa Ayyuhannass.

 

2.      Kandungan atau Isi

       Ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan di Mekkah banyak berisikikan tentang ajakan untuk bertauhid, beribadah kepada Allah SWT, serta meninggalkan segala bentuk peribadatan kepada yang selain Allah SWT. Ayat-ayat Makkiyah juga mengisahkan tentang para nabi dan kehidupan umat-umat terdahulu, pembuktian tentang risalah Allah SWT, kebenaran akan adanya hari kebangkitan dan hari pembalasan, kedatangan hari kiamat dan segala keringanannya, penjelasan tentang surga dan segala kenikmatannya, serta neraka dan segala siksaannya. Dan juga berisikan tentang argumentasi yang ditujukan untuk orang-orang musyrik yaitu dengan mempergunakan bukti-bukti rasional serta ayat-ayat kauniyah.

 

E.     Ciri-Ciri Surat atau Ayat Madaniyah

1.      Kata-kata atau Kalimat yang digunakan

       Ayat atau surat Madaniyah menggunakan kata-kata atau kalimat yang bermakna mendalam, kuat, dan juga kokoh. Kata-kata atau kalimat dalam surah Madaniyah juga menggunakan kalimat-kalimat ushul serta ungkapan-ungkapan syariah. Serta dalam surat atau ayat-ayat tersebut terkandung seruan “Yaa Ayyuhalladzina aamanuu” dan identik dengan ayat yang panjang-panjang dengan menggunakan gaya bahasa yang dapat menjelaskan tujuan dari ayat tersebut serta dapat memantapkan syariat.

 

2.      Kandungan dan Isi

       Di dalam surah atau ayat-ayat Madaniyah mengandung kewajiban bagi setiap makhluk serta sanksi-sanksinya, seperti; perintah untuk beribadah serta beramal sholeh, perintah untuk berjihad, perintah kepada ahli kitab untuk masuk islam, perintah unutk berdakwah, dsb. Dan juga di dalam surah-surah Madaniyah disebutkan tentang orang-orang munafik, kecuali dalam QS. Al-Ankabut serta di dalam surah Madaniyah terdapat dialog yang terjadi dengan para ahli kitab yang berisi tentang hukum dan perundang-undangan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

A.    Kesimpulan

1.  Ilmu Makkiyah dan Madaniyah merupakan suatu kajian yang membedakan fase penting yang memiliki andil dalam membentuk teks, baik dalam tataran maupun dalam struktur. Sehingga dapat membuktikan bahwa teks merupakan hasil dari interaksinya dengan realitas yang dinamis-historis.

 

2.  Ada empat teori dalam menentukan pengertian Makkiyah dan Madaniyah;

a.       Teori Mulahazah Makan an-Nuzul (Teori Geografis).

b.      Teori Mulahazah Zaman an-Nuzul (Teori Historis).

c.       Teori Mulahazah Mukhatabin fi an-Nuzul (Teori Subjektif).

d.      Teori Mulahazah Ma Tadammanat an-Nuzul (Teori Konten Analisis).

 

3.  Ada dua cara untuk mengenali ayat dan surah yang termasuk dalam kategori Makkiyah dan Madaniyah; yaitu cara sima’iy dan qiyasiy. Dan dalam menentukan suatu surah masuk dalam kategori Makkiyah dan Madaniyah menurut cara qiyasiy ada dua yaitu:

a.       Dasar Aghlabiyah (mayoritas)

b.      Dasar Tabi’iyah (kontinuitas)

 

4.  Ada empat macam kategori surah dalam Al Qur’an menurut perspektif Makkiyah dan Madaniyah, yaitu:

a.       Surah Makkiyah murni

b.      Surah Madaniyah murni

c.       Surah Makkiyah yang berisi ayat Madaniyah

d.      Surat Madaniyah yang berisi ayat Makkiyah

 

B.     Saran

Demi kesempurnaan makalah ini, kami mengharapkan masukan yang membangun. Semoga bermanfaat dan senantiasa menjadi manusia yang selalu menjaga atau memelihara Al-Qur’an dengan baik. Sebagai bahan kajian yang baik maka perlu untuk mengkaji setiap apa yang disajikan di dalamnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Anwar, Rosihon. 2016. Ulum Al-Qur’an. Bandung:

Pustaka Setia. Supiana dkk, 2002. Ulumul Qur’an. Bandung:

Pustaka Islamika UIN Sunan Ampel. 2017. Studi Al-Qur’an. Surabaya: UIN Sunan Ampel Press.


Komentar

Postingan Populer