MAKALAH PANCASILA SILA KETIGA “PERSATUAN INDONESIA”
MAKALAH PANCASILA
SILA KETIGA “PERSATUAN INDONESIA”
Disusun Oleh:
Kelompok 5
Herliyanto
Siti Wafiq Azizah
FAKULTAS TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA
ISLAM AL-AZHARY
CIANJUR
2023
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pancasila secara etimologi berasal dari Bahasa
Sansekerta yaitu Panca yang berarti “Lima” serta Sila yang berarti “Dasar”.
Sehingga Pancasila dapat diartikan sebagai Lima Dasar.
Sedangkan menurut beberapa
tokoh penyusun saat itu Pancasila diartikan sebagai isi dalam
jiwa Bangsa Indonesia yang turun-temurun lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan
Barat. Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa
Indonesia. Pengertian tersebut
berdasarkan dari Ir. Soekarno.
Pendapat Muhammad Yamin sebagai tokoh yang lain mengartikan Pancasila berasal
dari kata Panca yang berarti “Lima” serta Sila berarti “Sendi, atas, dasar atau
peraturan tingkah laku yang penting serta baik”.
Berdasarkan pengertian tersebut, menunjukkan
Pancasila menjadi pedoman mutlak bagi Bangsa
Indonesia dalam Bernegara. Para pendiri Bangsa memahi bahwa Indonesia merupakan Negara dengan
keanekaragaman yang luar Biasa. Indonesia merupakan negara kepulauan dengan
jumlah pulau mencapai 17.504 (BPS, 2016). Selain itu Indonesia memiliki
keberagaman suku, etnis dan budaya
di masing-masing pulau
tersebut. Atas dasar tersebut para pendiri Bangsa mengusung semangat Kesatuan dan Persatuan dengan slogan Bhineka
Tunggal Ika. Makna slogan tersebut adalah berbeda-beda tapi, tetap
satu juga.
Semangat kesatuan dan persatuan tersebut
kemudian dicantumkan dalam Pancasila sila ke-Tiga. Sila ke-Tiga tersebut adalah
Persatuan Indonesia. Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan sangat perlu
dilakukan. Hal tersebut dilakukan untuk membentengi warga Negara Indonesia dari
upaya-upaya kelompok atau pribadi yang mencoba memecah belah Bangsa.
Upaya-upaya tersebut dapat terlihat dengan sangat jelas dengan banyaknya berita
bohong, ungkapan kebencian dan tindakan-tindakan yang bersifat intoleransi.
Upaya-upaya tersebut sangat cepat menyebar dan mendapat respon dari masyarakat.
Sebagai salah satu contoh upaya-upaya tersebut
adalah adanya berita hoax tentang virus corona
yang terjadi awal tahun ini. Menkominfo menyebutkan terdapat 54 Hoax Virus Corona seperti yang dimuat dimedia
online detikhealth. Isi hoax tersebut bervariasi, namun cenderung merugikan
dan memicu konflik antar sesama
warga Negara.
Akibatnya akan menimbulkan perpecahan antar warga Negara karena munculnya diskriminasi atau tudahan
tanpa bukti.
Fakta-fakta tersebut menunjukkan bahwa memaknai
kembali Pancasila terutama sila ke-Tiga
sangat perlu dilakukan. Namun pemaknaan nilai-nilai Pancasila saja tidak cukup, namun melakukan Aktualisasi
Pancasila dalam kehidupan sehari- hari juga sangat dibutuhkan. Nilai-nilai
Pancasila perlu ditanamkan kembali ke semua Lapisan Masyarakat terutama para
generasi muda.
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Apa
makna dari Pancasila sila ketiga?
1.2.2. Bagaimana
mengaktualisasi nilai-nilai Pancasila sila ke-tiga?
1.2.3. Bagaimana contoh
Implementasi Pancasila sila ke-tiga?
1.3. Tujuan Pembahasan
1.3.1. Menjelaskan
makna Pancasila sila ke-Tiga.
1.3.2. Memahami
nilai-nilai Pancasila sila ke-Tiga pada kehidupan sehari-hari.
1.3.3. Menerapkan
nilai-nilai Pancasila sila ke-Tiga pada kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Makna Pancasila Sila ketiga
Pancasila Sila ketiga dilambangkan dengan Pohon
Beringin. Pohon beringin melambangkan pohon besar yang bias digunakan oleh
banyak orang sebagai tempat berteduh dibawahnya. Hal ini mewakili keragaman
suku bangsa yang menyatu di Indonesia. Selain itu Pohon Beringin menggambarkan
pohon yang kokoh dan kuat. Hal tersebut menggambarkan bahwa dengan persatuan
makan Indonesia dapat menjadi kuat dan kokoh untuk menghadapi tantangan.
Para tokoh merumuskan Sila Ketiga tersebut
berdasarkan perasaan senasib yang dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Para
tokoh pendahulu kemudian merangkai persatuan dalam keberagaman dan keragaman
dalam persatuan. Para pendahulu berhasil menyatukan perbedaan tersebut untuk
satu tujuan. Semangat tersebut yang kemudian sering disebut semangat Bhinneka
Tunggal Ika.
Makna persatuan artinya menjadi satu dan tidak
terpecah atau terpisah-pisah. Makna Persatuan Indonesia sangat erat kaitannya
dengan rasa Nasionalisme. Menurut Rukiyati dkk (2013: 61) menyatakan bahwa
pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam sila “Persatuan Indonesia” adalah
nasionalisme, cinta bangsa dan tanah air, menggalang persatuan dan kesatuan
bangsa, menghilangkan penonjolan atau kekuasaan keturunan dan perbedaan warna
kulit serta menumbuhkan rasa seperjuangan. Sehingga kehidupan
menjadi lebih sejuk
karena tidak ada perselisihan
antara satu sama lain. Selain perdamaian akan tercipta sesuai dengan cita-cita
Indonesia.
Selain itu, Persatuan Indonesia juga dapat
dimaknai dengan semangat gotong royong. Persatuan berarti
juga kebersamaan. Kebersamaan diwujudkan dalam gotong royong. Semangat gotong royong
adalah budaya mulia yang diwariskan oleh para pendahulu. Tidak ada satu ras
yang merasa lebih hebat dari suku lain dan tidak ada satu golongan yang harus
menjadi tuan bagi golongan lain.
Ir Soekarno pernah
menyampaikan pada salah satu pidatonya yang pada intinya negara yang akan didirikan adalah
negara semua untuk semua. Dasar negara yang pertama adalah Kebangsaan Indonesia. Berdasarkan penyampaian tersebut
Persatuan Indonesia mengutamakan kepentingan Bersama daripada kepentingan golongan atau
pribadi.
Moh Hatta juga pernah menyampaikan dalam pidatonya yang pada intinya tiap-tiap
bidang tanah dalam Indonesia merupakan tanah air semua warga negara Indonesia.
Moh Hatta menyampaikan setiap bidang tanah tersebut adalah Tanah Air yang harus
dicintai oleh seluruh warga Negara Indonesia. Dari semua penjelasan tersebut
Persatuan Indonesia dapat dimaknai meskipun Indonesia terdiri dari beragam
2.2 Nilai-nilai Pancasila Sila Ketiga
Aktualisasi nilai-nilai Persatuan Indonesia
dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Faktor persatuan merupakan factor
dinamis dalam kehidupan Bangsa Indonesia. Persatuan itu sendiri bertujuan
untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa serta mewujudkan perdamaian dunia yang abadi. Nilai-nilai
Persatuan Indonesia dapat dikategorikan sebagai berikut:
a.
Menghormati
Perbedaan
Perbedaan menjadi hal yang mutlak dalam
kehidupan berwarganegara. Perbedaan yang timbu seharusnya menjadi warna
tersendiri. Sehingga dapat menciptakan keharmonisan yang indah. Perbedaan yang
dimaksud tidak hanya berebeda suku, agama, ras, atau etnis. Namun juga termasuk
perbedaan dalam berpendapat, perbedaan pilihan dan atau perbedaan persepsi.
Setiap perbedaan yang muncul harus dimaknai bahwa perbedaan itu untuk
memperkaya pengetahuan dan menambah warna dalam berkehidupan. Sehingga dapat
hidup dengan selaras tanpa perselisihan. Menghormati perbedaan ini juga menjadi salah satu point penting untuk dapat menangkal
hate speech yang sering muncul di
media social.
b.
Kebersamaan
Persatuan Indonesia artinya merangkul semuanya
tanpa pengecualian. Kebersamaan menjadi penting untuk mengurangi beban yang
dirasakan oleh pribadi. Dalam hal sederhana pekerjaan
yang dilakukan Bersama
akan terasa lebih ringan. Semangat yang diusung pada
Persatuan Indonesia adalah semangat kebersamaan untuk kemajuan bersama.
c.
Persatuan Bangsa
Persatuan Bangsa didasari
oleh semangat Bersatu
untuk menjadi lebih kuat.
Jika bangsa tidak Bersatu maka dapat dipastikan kemerdekaan tidak akan
didapatkan. Persatuan Bangsa didasari oleh semangat yang sama untuk menjadi
Negara Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil dan Makmur.
d.
Kepentingan Pribadi dan Golongan
Setiap warga negara pasti memiliki kepentingan
pribadi atau kelompoknya. Namun
dalam konsep Pancasila kepentingan tersebut harus dikesampingkan jika harus
dihadapkan dengan kepentingan bersama atau kepentingan Negara. Persatuan
Indonesia menjunjung kepentingan bersama atau kepentingan negara. Kepentingan bersama
yang dimaksud adalah
kepentingan yang dapat
memberikan manfaat kepada kalayak umum atau seluruh warga negara.
Sedangkan kepentingan pribadi adalah kepentingan yang hanya mementingkan
kepentingannya sendiri atau menguntungkan dirinya
sendiri. Kepentingan pribadi tidak boleh dicampur adukkan
dengan kepentingan bersama. Contoh dalam menilai calon pemimpin maka yang
dilihat adalah kinerja yang dapat dirasakan oleh masyarakat umum bukan yang dirasakan oleh golongan atau pribadi tertentu.
e.
Rasa Nasionalis
Menurut KBBI nasionlisme adalah paham (ajaran)
untuk mencintai bangsa dan negara sendiri, kesadaran keanggotaan dalam suatu
bangsa yang secra potensial atau actual bersama-sama mencapai, mempertahankan,
dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa itu,
semangat kebangsaan. Berdasarkan pengertian tersebut Rasa Nasionalis terhadap
Indonesia dengan menumbuhkan rasa cinta tanah air. Cinta tanah air dapat
diartikan dengan melakukan tindakan yang tidak bertentangan dengan
hokum dan sejalan dengan
semangat persatuan Indonesia. Tidak saling menuduh karena menghargai pendapat
orang lain dan mengutamakan kepentingan bersama terutama yang berkaitan dengan
Negara.
f.
Patriotisme
Menurut KBBI patriotisme adalah sikap seseorang
yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan dan kemakmuran tanah
airnya, semangat cinta tanah air. Patriotisme dapat diartikan bahwa setiap
warga negara
tunduk
kepada negaraS dan siap sedia dipanggil negara untuk melaksankan tugas yang di
amanahkan oleh negara. Tanpa dipanggil pun merasa memiliki tanggung jawab untuk
ikut serta dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia dengan melakukan
pengabdian.
2.3 Implementasi Pancasila Sila ketiga
Acuan
implementasi Pancasila sila ketiga terdapat pada butir-butir Pancasila.
Butir-butir
Pancasila sebagai berikut:
a.
Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta
kepentingan dan keselamatan bangsa
dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
b.
Sanggup dan rela berkornban untuk kepentingan
negara dan bangsa apabila diperlukan.
Contoh
implementasi: berpartisipasi dalam
kegiatan demokrasi, Seperti memberikan suara dalam pemilihan umum, menjaga
kelestarian budaya bangsa dan tidak mempromosikan budaya asing.
c.
Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
d. Mengembangkan
rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air
Indonesia.
e.
Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial.
f.
Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar
Bhinneka Tunggal Eka.
g.
Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Banyak hal dalam kehidupan sehari-hari yang
dapat dilakukan untuk mengimplemntasikan nilai-nilai Pancasila tersebut.
Implementasi Persatuan Indonesia sedapat mungkin
dilakukan sejak dini dan disemua
bagian masyarakat atau Lembaga. Pengajaran terhadap anak menjadi
salah satu awal unt dapat menumbuhkan jiwa Pancasila. Hal yang dapat dilakukan dengan bagi orang tua untuk anaknya adalah
a.
Membiasakan diskusi untuk memutuskan sesuatu
dan menghargai jika ada perbedaan pendapat.
b.
Melakukan pekerjaan rumah bersama.
c.
Tidak membeda-bedakan perlakuan termasik kepada
teman.
d.
Tidak mudah berselisih atau bertengkar.
Selain
itu, tindakan-tindakan yang dapat mendukung implementasi Persatuan Indonesia
pada saat ini adalah menggunakan Media Informasi Elektronik secara bijak.
Contoh
a.
Memastikan kebenaran berita sebelum membagikan
ulang. Karena apabila ada dissinformasi maka dapat menimbulkan perpecahan.
b.
Membaca dan memahai secara utuh informasi yang
diterima sebelum menanggapi. Hal ini
menjadi bagian dalam menghargai perbedaan.
a.
Bersama-sama melaporkan atau mengurangi berita
bohong yang sengaja disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
b.
Tidak melakukan caci maki terhadapat orang yang
berbeda pendapat.
Contoh
tindakan lain dalam bermasyarakat adalah
a.
Tidak memaksakan pendapat
b.
Tidak membeda-bedakan perlakuan kepada orang
lain karena alas an tertentu
c.
Ikut bersama mengambil bagian ketika ada kerja bakti
Contoh tindakan lain ketika di sekolah adalah
a.
Tidak membedakan kelompok antara si miski dan
si kaya, pintar dan kurang pintar atau lainnya.
b.
Mengerjakan tugas kelompok sesuai dengan hasil kesepakatan.
c.
Berkarya untuk membagakan sekolah, daerah dan Indonesia.
Makna Persatauan Indonesia secara garis besar
adalah nasionalisme, cinta bangsa dan tanah air, persatuan
dan kesatuan bangsa
menjadi hal yang utama. Selain itu dapat dimaknai bahwa Persatuan
Indonesia lebih mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan golongan
tertentu. Nilai-nilai Pancasila dapat diimplementasikan pada kehidupan
sehari-hari disemua lini kehidupan. Implementasi dapat dimulai dari rumah
sebagai tempat pertama warga negara bersosialisasi.
3.2
Saran
Penulis
menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini.
Kekurangan
tersebut baik dari segi penulisan atau lainnya. Penulis berharap mendapatkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Sehingga dapat memperbaiki
makalah berikutnya. Penulis juga berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk
setiap pembaca.
Ekhsan, M. (2019). THE INFLUENCE JOB SATISFACTION AND ORGANIZATIONAL COMMITMENT ON EMPLOYEE TURNOVER
INTENTION. Journal
of Business, Management, and Accounting, 1(1), 48-55.
Ekhsan, M., Aeni, N., Parashakti, R., &
Fahlevi, M. (2019, November). The Impact Of Motivation, Work Satisfaction And
Compensation On Employee's ProductivityIn Coal Companies. In 2019 1st International Conference on
Engineering and Management in Industrial System (ICOEMIS 2019). Atlantis
Press.
Fahlevi,
M., Saparudin, M., Maemunah, S., Irma, D., & Ekhsan, M. (2019). Cybercrime
Business Digital in Indonesia. In E3S Web
of Conferences (Vol. 125, p. 21001). EDP Sciences.
Fahlevi, M., Zuhri, S., Parashakti, R., &
Ekhsan, M. (2019). Leadership Styles Of Food Truck Businesses. Journal of Research in Business, Economics
and Management, 13(2),
2437-2442.
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4883723/menkominfo-sebut-ada-54-hoax- virus-corona-terbanyak-via-whatsapp?_ga=2.147124727.1714976952.1581349511- 1719855237.1579488358 Senin,
03 Feb 2020 14:46 WIB Nafilah Sri Sagita K – detikHealth
https://belmawa.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2017/08/Materi-Penyegaran.pdf https://dcc.ac.id/galeri_dok/upload/144_2-%20Materi%20Pengamalan%20Pancasila.pdf
Komentar
Posting Komentar