MAKALAH PANCASILA SILA KETIGA “PERSATUAN INDONESIA”

MAKALAH PANCASILA

SILA KETIGA “PERSATUAN INDONESIA”

 

 

 



 

 

 

Disusun Oleh:

 

Kelompok 5

Herliyanto

Siti Wafiq Azizah

 

FAKULTAS TARBIYAH

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-AZHARY

CIANJUR

2023


 

DAFTAR ISI

 

DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii

BAB I Pendahuluan.......................................................................................................... 1

2.1  Latar Belakang......................................................................................................... 1

2.2  Rumusan Masalah.................................................................................................... 2

2.3  Tujuan Pembahasan................................................................................................. 2

BAB II Pembahasan......................................................................................................... 3

2.1  Makna Pancasila Sila ketiga..................................................................................... 3

2.2  Nilai-nilai Pancasila Sila Ketiga............................................................................... 4

2.3  Implementasi Pancasila Sila ketiga.......................................................................... 6

BAB III Penutup.............................................................................................................. 8

3.1  Kesimpulan.............................................................................................................. 8

3.2  Saran........................................................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 9

 

 


BAB I PENDAHULUAN

 

1.1.    Latar Belakang

Pancasila secara etimologi berasal dari Bahasa Sansekerta yaitu Panca yang berarti “Lima” serta Sila yang berarti “Dasar”. Sehingga Pancasila dapat diartikan sebagai Lima Dasar. Sedangkan menurut beberapa tokoh penyusun saat itu Pancasila diartikan sebagai isi dalam jiwa Bangsa Indonesia yang turun-temurun lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia. Pengertian tersebut berdasarkan dari Ir. Soekarno. Pendapat Muhammad Yamin sebagai tokoh yang lain mengartikan Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti “Lima” serta Sila berarti “Sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting serta baik”.

Berdasarkan pengertian tersebut, menunjukkan Pancasila menjadi pedoman mutlak bagi Bangsa Indonesia dalam Bernegara. Para pendiri Bangsa memahi bahwa Indonesia merupakan Negara dengan keanekaragaman yang luar Biasa. Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah pulau mencapai 17.504 (BPS, 2016). Selain itu Indonesia memiliki keberagaman suku, etnis dan budaya di masing-masing pulau tersebut. Atas dasar tersebut para pendiri Bangsa mengusung semangat Kesatuan dan Persatuan dengan slogan Bhineka Tunggal Ika. Makna slogan tersebut adalah berbeda-beda tapi, tetap satu juga.

Semangat kesatuan dan persatuan tersebut kemudian dicantumkan dalam Pancasila sila ke-Tiga. Sila ke-Tiga tersebut adalah Persatuan Indonesia. Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan sangat perlu dilakukan. Hal tersebut dilakukan untuk membentengi warga Negara Indonesia dari upaya-upaya kelompok atau pribadi yang mencoba memecah belah Bangsa. Upaya-upaya tersebut dapat terlihat dengan sangat jelas dengan banyaknya berita bohong, ungkapan kebencian dan tindakan-tindakan yang bersifat intoleransi. Upaya-upaya tersebut sangat cepat menyebar dan mendapat respon dari masyarakat.

Sebagai salah satu contoh upaya-upaya tersebut adalah adanya berita hoax tentang virus corona yang terjadi awal tahun ini. Menkominfo menyebutkan terdapat 54 Hoax Virus Corona seperti yang dimuat dimedia online detikhealth. Isi hoax tersebut bervariasi, namun cenderung merugikan dan memicu konflik antar sesama


warga Negara. Akibatnya akan menimbulkan perpecahan antar warga Negara karena munculnya diskriminasi atau tudahan tanpa bukti.

Fakta-fakta tersebut menunjukkan bahwa memaknai kembali Pancasila terutama sila ke-Tiga sangat perlu dilakukan. Namun pemaknaan nilai-nilai Pancasila saja tidak cukup, namun melakukan Aktualisasi Pancasila dalam kehidupan sehari- hari juga sangat dibutuhkan. Nilai-nilai Pancasila perlu ditanamkan kembali ke semua Lapisan Masyarakat terutama para generasi muda.

 

1.2.    Rumusan Masalah

1.2.1.  Apa makna dari Pancasila sila ketiga?

1.2.2.  Bagaimana mengaktualisasi nilai-nilai Pancasila sila ke-tiga?

1.2.3.  Bagaimana contoh Implementasi Pancasila sila ke-tiga?

 

1.3.    Tujuan Pembahasan

1.3.1.  Menjelaskan makna Pancasila sila ke-Tiga.

1.3.2.  Memahami nilai-nilai Pancasila sila ke-Tiga pada kehidupan sehari-hari.

1.3.3.  Menerapkan nilai-nilai Pancasila sila ke-Tiga pada kehidupan sehari-hari.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1     Makna Pancasila Sila ketiga

Pancasila Sila ketiga dilambangkan dengan Pohon Beringin. Pohon beringin melambangkan pohon besar yang bias digunakan oleh banyak orang sebagai tempat berteduh dibawahnya. Hal ini mewakili keragaman suku bangsa yang menyatu di Indonesia. Selain itu Pohon Beringin menggambarkan pohon yang kokoh dan kuat. Hal tersebut menggambarkan bahwa dengan persatuan makan Indonesia dapat menjadi kuat dan kokoh untuk menghadapi tantangan.

Para tokoh merumuskan Sila Ketiga tersebut berdasarkan perasaan senasib yang dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Para tokoh pendahulu kemudian merangkai persatuan dalam keberagaman dan keragaman dalam persatuan. Para pendahulu berhasil menyatukan perbedaan tersebut untuk satu tujuan. Semangat tersebut yang kemudian sering disebut semangat Bhinneka Tunggal Ika.

Makna persatuan artinya menjadi satu dan tidak terpecah atau terpisah-pisah. Makna Persatuan Indonesia sangat erat kaitannya dengan rasa Nasionalisme. Menurut Rukiyati dkk (2013: 61) menyatakan bahwa pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam sila “Persatuan Indonesia” adalah nasionalisme, cinta bangsa dan tanah air, menggalang persatuan dan kesatuan bangsa, menghilangkan penonjolan atau kekuasaan keturunan dan perbedaan warna kulit serta menumbuhkan rasa seperjuangan. Sehingga kehidupan menjadi lebih sejuk karena tidak ada perselisihan antara satu sama lain. Selain perdamaian akan tercipta sesuai dengan cita-cita Indonesia.

Selain itu, Persatuan Indonesia juga dapat dimaknai dengan semangat gotong royong. Persatuan berarti juga kebersamaan. Kebersamaan diwujudkan dalam gotong royong. Semangat gotong royong adalah budaya mulia yang diwariskan oleh para pendahulu. Tidak ada satu ras yang merasa lebih hebat dari suku lain dan tidak ada satu golongan yang harus menjadi tuan bagi golongan lain.

Ir Soekarno pernah menyampaikan pada salah satu pidatonya yang pada intinya negara yang akan didirikan adalah negara semua untuk semua. Dasar negara yang pertama adalah Kebangsaan Indonesia. Berdasarkan penyampaian tersebut Persatuan Indonesia mengutamakan kepentingan Bersama daripada kepentingan golongan atau


pribadi. Moh Hatta juga pernah menyampaikan dalam pidatonya yang pada intinya tiap-tiap bidang tanah dalam Indonesia merupakan tanah air semua warga negara Indonesia. Moh Hatta menyampaikan setiap bidang tanah tersebut adalah Tanah Air yang harus dicintai oleh seluruh warga Negara Indonesia. Dari semua penjelasan tersebut Persatuan Indonesia dapat dimaknai meskipun Indonesia terdiri dari beragam

 

2.2     Nilai-nilai Pancasila Sila Ketiga

Aktualisasi nilai-nilai Persatuan Indonesia dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Faktor persatuan merupakan factor dinamis dalam kehidupan Bangsa Indonesia. Persatuan itu sendiri bertujuan untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta mewujudkan perdamaian dunia yang abadi. Nilai-nilai Persatuan Indonesia dapat dikategorikan sebagai berikut:

a.    Menghormati Perbedaan

Perbedaan menjadi hal yang mutlak dalam kehidupan berwarganegara. Perbedaan yang timbu seharusnya menjadi warna tersendiri. Sehingga dapat menciptakan keharmonisan yang indah. Perbedaan yang dimaksud tidak hanya berebeda suku, agama, ras, atau etnis. Namun juga termasuk perbedaan dalam berpendapat, perbedaan pilihan dan atau perbedaan persepsi. Setiap perbedaan yang muncul harus dimaknai bahwa perbedaan itu untuk memperkaya pengetahuan dan menambah warna dalam berkehidupan. Sehingga dapat hidup dengan selaras tanpa perselisihan. Menghormati perbedaan ini juga menjadi salah satu point penting untuk dapat menangkal hate speech yang sering muncul di media social.

b.    Kebersamaan

Persatuan Indonesia artinya merangkul semuanya tanpa pengecualian. Kebersamaan menjadi penting untuk mengurangi beban yang dirasakan oleh pribadi. Dalam hal sederhana pekerjaan yang dilakukan Bersama akan terasa lebih ringan. Semangat yang diusung pada Persatuan Indonesia adalah semangat kebersamaan untuk kemajuan bersama.


c.    Persatuan Bangsa

Persatuan Bangsa didasari oleh semangat Bersatu untuk menjadi lebih kuat. Jika bangsa tidak Bersatu maka dapat dipastikan kemerdekaan tidak akan didapatkan. Persatuan Bangsa didasari oleh semangat yang sama untuk menjadi Negara Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil dan Makmur.

d.   Kepentingan Pribadi dan Golongan

Setiap warga negara pasti memiliki kepentingan pribadi atau kelompoknya. Namun dalam konsep Pancasila kepentingan tersebut harus dikesampingkan jika harus dihadapkan dengan kepentingan bersama atau kepentingan Negara. Persatuan Indonesia menjunjung kepentingan bersama atau kepentingan negara. Kepentingan bersama yang dimaksud adalah kepentingan yang dapat memberikan manfaat kepada kalayak umum atau seluruh warga negara. Sedangkan kepentingan pribadi adalah kepentingan yang hanya mementingkan kepentingannya sendiri atau menguntungkan dirinya sendiri. Kepentingan pribadi tidak boleh dicampur adukkan dengan kepentingan bersama. Contoh dalam menilai calon pemimpin maka yang dilihat adalah kinerja yang dapat dirasakan oleh masyarakat umum bukan yang dirasakan oleh golongan atau pribadi tertentu.

e.    Rasa Nasionalis

Menurut KBBI nasionlisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri, kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secra potensial atau actual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa itu, semangat kebangsaan. Berdasarkan pengertian tersebut Rasa Nasionalis terhadap Indonesia dengan menumbuhkan rasa cinta tanah air. Cinta tanah air dapat diartikan dengan melakukan tindakan yang tidak bertentangan dengan hokum dan sejalan dengan semangat persatuan Indonesia. Tidak saling menuduh karena menghargai pendapat orang lain dan mengutamakan kepentingan bersama terutama yang berkaitan dengan Negara.

f.     Patriotisme

Menurut KBBI patriotisme adalah sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan dan kemakmuran tanah airnya, semangat cinta tanah air. Patriotisme dapat diartikan bahwa setiap warga negara


tunduk kepada negaraS dan siap sedia dipanggil negara untuk melaksankan tugas yang di amanahkan oleh negara. Tanpa dipanggil pun merasa memiliki tanggung jawab untuk ikut serta dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia dengan melakukan pengabdian.

2.3     Implementasi Pancasila Sila ketiga

Acuan implementasi Pancasila sila ketiga terdapat pada butir-butir Pancasila.

Butir-butir Pancasila sebagai berikut:

a.       Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.

b.      Sanggup dan rela berkornban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.

Contoh implementasi: berpartisipasi dalam kegiatan demokrasi, Seperti memberikan suara dalam pemilihan umum, menjaga kelestarian budaya bangsa dan tidak mempromosikan budaya asing.

c.       Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

d.      Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.

e.       Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

f.       Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Eka.

g.      Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Banyak hal dalam kehidupan sehari-hari yang dapat dilakukan untuk mengimplemntasikan nilai-nilai Pancasila tersebut. Implementasi Persatuan Indonesia sedapat mungkin dilakukan sejak dini dan disemua bagian masyarakat atau Lembaga. Pengajaran terhadap anak menjadi salah satu awal unt dapat menumbuhkan jiwa Pancasila. Hal yang dapat dilakukan dengan bagi orang tua untuk anaknya adalah

a.       Membiasakan diskusi untuk memutuskan sesuatu dan menghargai jika ada perbedaan pendapat.

b.      Melakukan pekerjaan rumah bersama.

c.       Tidak membeda-bedakan perlakuan termasik kepada teman.

d.      Tidak mudah berselisih atau bertengkar.


Selain itu, tindakan-tindakan yang dapat mendukung implementasi Persatuan Indonesia pada saat ini adalah menggunakan Media Informasi Elektronik secara bijak. Contoh

a.       Memastikan kebenaran berita sebelum membagikan ulang. Karena apabila ada dissinformasi maka dapat menimbulkan perpecahan.

b.      Membaca dan memahai secara utuh informasi yang diterima sebelum menanggapi. Hal ini menjadi bagian dalam menghargai perbedaan.

a.       Bersama-sama melaporkan atau mengurangi berita bohong yang sengaja disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

b.      Tidak melakukan caci maki terhadapat orang yang berbeda pendapat.

Contoh tindakan lain dalam bermasyarakat adalah

a.       Tidak memaksakan pendapat

b.      Tidak membeda-bedakan perlakuan kepada orang lain karena alas an tertentu

c.       Ikut bersama mengambil bagian ketika ada kerja bakti

Contoh tindakan lain ketika di sekolah adalah

a.       Tidak membedakan kelompok antara si miski dan si kaya, pintar dan kurang pintar atau lainnya.

b.      Mengerjakan tugas kelompok sesuai dengan hasil kesepakatan.

c.       Berkarya untuk membagakan sekolah, daerah dan Indonesia.


 

 

 

3.1  Kesimpulan


BAB III

PENUTUP

 


Makna Persatauan Indonesia secara garis besar adalah nasionalisme, cinta bangsa dan tanah air, persatuan dan kesatuan bangsa menjadi hal yang utama. Selain itu dapat dimaknai bahwa Persatuan Indonesia lebih mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan golongan tertentu. Nilai-nilai Pancasila dapat diimplementasikan pada kehidupan sehari-hari disemua lini kehidupan. Implementasi dapat dimulai dari rumah sebagai tempat pertama warga negara bersosialisasi.

 

 

3.2  Saran

Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini.

Kekurangan tersebut baik dari segi penulisan atau lainnya. Penulis berharap mendapatkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Sehingga dapat memperbaiki makalah berikutnya. Penulis juga berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk setiap pembaca.


DAFTAR PUSTAKA

 

Ekhsan,      M.      (2019).      THE      INFLUENCE     JOB     SATISFACTION AND ORGANIZATIONAL                  COMMITMENT             ON                      EMPLOYEE TURNOVER

INTENTION. Journal of Business, Management, and Accounting, 1(1), 48-55.

Ekhsan, M., Aeni, N., Parashakti, R., & Fahlevi, M. (2019, November). The Impact Of Motivation, Work Satisfaction And Compensation On Employee's ProductivityIn Coal Companies. In 2019 1st International Conference on Engineering and Management in Industrial System (ICOEMIS 2019). Atlantis Press.

Fahlevi, M., Saparudin, M., Maemunah, S., Irma, D., & Ekhsan, M. (2019). Cybercrime Business Digital in Indonesia. In E3S Web of Conferences (Vol. 125, p. 21001). EDP Sciences.

Fahlevi, M., Zuhri, S., Parashakti, R., & Ekhsan, M. (2019). Leadership Styles Of Food Truck Businesses. Journal of Research in Business, Economics and Management, 13(2), 2437-2442.

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4883723/menkominfo-sebut-ada-54-hoax- virus-corona-terbanyak-via-whatsapp?_ga=2.147124727.1714976952.1581349511- 1719855237.1579488358 Senin, 03 Feb 2020 14:46 WIB Nafilah Sri Sagita K – detikHealth

https://belmawa.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2017/08/Materi-Penyegaran.pdf https://dcc.ac.id/galeri_dok/upload/144_2-%20Materi%20Pengamalan%20Pancasila.pdf


Komentar

Postingan Populer